Buah kurma kerap kali digunakan sebagai pelengkap dalam makanan penutup. Karena rasanya yang manis, kurma juga umum untuk dikonsumsi secara langsung. Di Indonesia, kurma menjadi buah favorit saat bulan Ramadan. Di balik rasanya yang manis, kurma menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Simak manfaat kurma selengkapnya berikut ini!
Mengandung Banyak Nutrisi
Kurma memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebanyakan kurma dikonsumsi dengan cara dikeringkan terlebih dahulu sehingga kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan kebanyakan buah segar.
Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sedangkan sisanya berasal dari protein dengan kadar yang lebih kecil. Kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting selain serat dalam jumlah yang signifikan.
Dalam 3 buah kurma mengandung sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram serat, 1 gram protein, dan tanpa lemak. Selain itu, terdapat pula berbagai nutrisi dalam jumlah yang lebih kecil, termasuk vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, potassium, seng, dan mangan.
Kaya Serat
Mendapatkan serat dengan kadar yang cukup memberikan dampak baik bagi kesehatan. Dengan kandungan 7 gram serat dalam 3,5 ons kurma, mengkonsumsi kurma adalah cara yang tepat untuk meningkatkan asupan serat dalam tubuh.
Mengkonsumsi serat dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat berperan penting dalam melancarkan pencernaan dan berkontribusi pada pembentukan kotoran.
Lebih dari itu, serat dalam kurma juga bermanfaat dalam mengontrol gula darah. Serat dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Kaya akan Antioksidan
Dalam kurma, terdapat berbagai antioksidan yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko beberapa penyakit. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari radikal bebas yang dapat menimbulkan reaksi berbahaya pada tubuh dan menyebabkan penyakit.
Kurma mengandung tiga antioksidan utama, yaitu flavonoid, karotenoid dan asam fenolik. Flavonoid adalah antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan berpotensi mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
Kemudian, karotenoid terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko gangguan kesehatan pada mata. Terakhir, asam fenolik memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Mampu Meningkatkan Kesehatan Otak
Kurma berpotensi dapat menurunkan inflammatory markers, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. Tingkat interleukin 6 yang tinggi ini dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer.
Kurma juga ditemukan dapat mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak. Plak yang menumpuk di otak dapat mengganggu komunikasi antar sel otak. Terhambatnya komunikasi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.
Nah, Foodspoters, melalui berbagai manfaat setelah mengkonsumsinya, kurma bukanlah sekadar makanan manis tanpa khasiat. Namun, meski kaya manfaat mengkonsumsi kurma juga tak boleh berlebihan, lho. Cukup 3-4 butir per hari untuk mendapatkan manfaat buah kurma dengan maksimal.
Udah tahu soal foodspot belum? foodspot merupakan portal katering terlengkap di Indonesia. Dengan foodspot, kamu bisa terhubung dengan ratusan katering rumahan dan restoran terkemuka. Kebutuhan katering besar untuk makan harian kantor, acara ulang tahun, pernikahan, atau bahkan arisan bisa disediakan oleh foodspot dalam satu kali pemesanan, lho!