Diet Saat Puasa? Cobain Shirataki yang Rendah Kalori!

Diet Saat Puasa? Cobain Shirataki yang Rendah Kalori!

Beberapa di antara Foodspoters sekalian mungkin ada yang mengalami masalah kenaikan berat badan di bulan Ramadan ini. Nggak perlu dijelaskan panjang-panjang, tidur setelah sahur dan buka terlalu banyak tentu jadi alasan kenaikan berat badan itu. Lantas, selain nggak langsung tidur setelah sahur, apa yang bisa kamu lakukan untuk diet saat puasa? Buka dengan kudapan rendah kalori jawabannya!

Nah, salah satu pilihan yang lezat dan rendah kalori adalah shirataki. Mengapa shirataki cocok bagi kamu yang diet saat puasa? Shirataki mungkin masih asing di sebagian besar Foodspoters. Pasalnya, hidangan ini  baru mulai naik daun sebagai makanan pengganti nasi beberapa waktu belakangan ini. Namun, sebetulnya shirataki ini sudah cukup lama keberadaannya, lho! Shirataki terbuat dari konjac, yaitu iles-iles atau umbi-umbian yang juga dikenal sebagai umbi gajah. Tumbuhan ini biasanya berkembang biak dalam hutan.

Shirataki: Rahasia Sehat Orang Jepang

Via – Very Well Fit

Shirataki sudah lama menjadi bahan masakan terkenal di Jepang. Kalori rendah yang terkandung di dalamnya mungkin juga menjadi alasan kenapa tingkat obesitas di negeri sakura tersebut masih tergolong rendah. Dalam 100 gram shirataki, hanya terdapat 15 gram kalori. Selain itu hanya terdapat 3.44 gram karbohidrat, 0.19 gram protein, dan 0.02 gram lemak. Sisanya atau sekitar 97% dari kandungan shirataki merupakan air dan serat yang tinggi. Kadar kalorinya yang rendah juga menjadikan shirataki baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Terlebih lagi karena kandungan glucomannan di dalamnya mampu mengontrol penyerapan glukosa ke tubuh. Dengan demikian kadar gula darah dalam tubuh bisa lebih dikontrol.

Terdapat dua jenis shirataki yang dapat kita pilih, yaitu nasi dan mie. Foodspoters bisa memilih shirataki mana yang mau dimakan sesuai selera. Mie shirataki biasanya dijual dalam kering seperti bihun atau kemasan plastik berisi air. Sekadar informasi, shirataki memiliki rasa asli yang hambar, sehingga bisa dengan mudah menyerap bumbu yang kita tambahkan saat memasaknya, menjadikannya lebih kaya rasa setelah dimasak daripada mie atau nasi biasa. Memasaknya pun mudah, Foodspoters tinggal menumis shirataki sesuai selera saja. Jadi, kapan mau mulai diet saat puasa dengan shirataki?

Leave a Reply

Back To Top