Pempek Palembang: Makanan Khas Sumatra Selatan Kaya Varian

Pempek Palembang: Makanan Khas Sumatra Selatan Kaya Varian

Kamu pasti udah nggak asing dengan pempek Palembang. Hidangan yang satu ini sering banget disajikan sebagai salah satu menu dalam setiap acara. Nah, ngomongin soal pempek. Apa yang pertama kali terlintas di benakmu jika mendengar hidangan ini? Sebagian besar mungkin akan menjawab kapal selam. Nggak heran, kapal selam adalah varian pempek yang paling laris dan dikenal luas masyarakat karena namanya yang unik alias identik dengan kapal yang bisa tenggelam di lautan.

Ngomongin soal pempek, tahukah kamu bahwa pempek Palembang punya banyak sekali varian atas beberapa penggolongan. Mulai dari bahan baku, isian, hingga cara pembuatanya. Penasaran, kan, sebanyak apa? Yuk, simak selengkapnya!

Pempek untuk Non-vegetarian dan Vegetarian

Via – Freepik

Pempek kapal selam yang biasa kamu kenal itu termasuk dalam kategori pempek ikan atau pempek yang terbuat dari ikan segar sebagai bahan baku utamanya. Lebih lanjut, pempek ikan dapat digolongkan lebih lanjut atas dua, yakni pempek dengan daging ikan dan pempek dari kulit ikan. Pempek yang terbuat dari daging ikan biasanya berwarna putih, sedangkan yang terbuat dari kulit ikan biasanya berwarna kehitaman.

Selain pempek ikan, ada jenis pempek lainnya yang terbuat tanpa ikan, pas banget untuk dinikmati para vegetarian, yaitu pempek dos. Pempek dos ini sebetulnya sama dengan pempek biasa, baik dari segi bentuk, warna, ataupun ukuran. Perbedaannya hanya terletak pada bahan baku, yakni campuran tepung terigu dan sagu, tanpa ikan sama sekali. Teksturnya sangat kenyal, sangat direkomendasikan untuk dinikmati selagi masih panas.

Beragam Isian: Telur, Tahu, Hingga Pepaya

via – Makan Sutra

Pempek asli Palembang nggak hanya berisi telur, lho! Ada juga isian lainnya yang nggak kalah enak, yakni tahu putih (pempek tahu) dan pepaya (pempek pistel). Isian yang paling jarang ditemukan di kota selain Palembang adalah pepaya. Pepaya dalam isian pempek pistel terbuat dari campuran santan dan udang kering. Rasanya creamy, manis, dan gurih. Satu kali coba kamu pasti langsung ketagihan!

Apabila kamu termasuk orang yang kurang suka dengan telur, tahu, ataupun pepaya, itu bukan masalah. Masih ada jenis pempek lainnya yang bisa kamu nikmati tanpa isian, yaitu lenjer, adaan, kulit, dan keriting.

Pempek Rebus, Goreng, dan Bakar

Via – Liputan6.com

Dari cara pembuatannya, pempek terbagi atas tiga varian, yakni rebus, goreng dan bakar. Pempek kapal selam, lenjer, pistel, dan keriting dibuat dengan cara direbus. Kamu bisa mengonsumsinya langsung setelah direbus atau menggorengnya terlebih dahulu.

Kemudian, pempek kulit dan adaan dibuat dengan cara digoreng. Adonan adaan dan kulit langsung digoreng dalam minyak panas selama beberapa waktu hingga warnanya kecokelatan dan menghasilkan aroma yang sangat wangi ketika baru matang. Selanjutnya, pempek tunu atau pempek panggang dan lenggang, dibuat dengan cara dibakar di atas bara api. Pempek yang dibakar punya keunggulan tersendiri, yakni aroma “gosong” dan tekstur kering yang khas.

Dari sekian banyak varian pempek Palembang yang terbagi atas beberapa klasifikasi tersebut, mana aja yang sudah pernah kamu coba, Foodspoters? Kalau sudah semua, kamu pasti paham betul beda setiap rasanya. Apabila belum, itu berarti kamu harus segera hubungi Foodspot dan pesan sekarang juga! 

Leave a Reply

Back To Top